Tujuan Pendidikan

 Tujuan Pendidikan
pendidikan dapat dipandang sebagai aplikasi pemikiran filsafi dan seorang filosuf bergerak selaras dengan jalan dan dasar pemikirannya, sistem pendidikan al-Ghozali pun sejalan dengan dasar pemikiran filsafinya yang mengarah pada tujuan yang jelas. Dengan demikian sestem pendidikan haruslah mempunyai filsafat yang mengarah kepada tujuan tertentu.
Ghozali melukiskan tujuan pendidikan sesuai dengan pandangan hidupnya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu sesuai dengan filsafatnya, yakni memberi petunjuk akhlak dan pembersihan jiwa dengan maksud di balik itu membentuk individu-individu yang tertandai dengan sifat-sifat utama dan takwa. Dengan ini pula keutamaan itu akan merata dalam masyarakat. 

Tujuan Pendidikan

artikel Tujuan Pendidikan

Munzir Hitami berpendapat bahwa tujuan pendidikan tidak terlepas dari tujuan hidup manusia, biarpun dipengaruhi oleh berbagai budaya, pandangan hidup, atau keinginan-keinginan lainnya. Bila dilihat dari ayat-ayat al Qur’an ataupun hadits yang mengisyaratkan tujuan hidup manusia yang sekaligus menjadi tujuan pendidikan, terdapat beberapa macam tujuan, termasuk tujuan yang bersifat teleologik itu sebagai berbau mistik dan takhayul dapat dipahami karena mereka menganut konsep konsep ontologi positivistik yang mendasar kebenaran hanya kepada empiris sensual, yakni sesuatu yang teramati dan terukur. 

Artikel tentang tujuan pendidikan

apa tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan menurut imam Gozali
Menurut al-Ghozali pendekatan diri kepada allah merupakan tujuan dari pendidikan. Orang dapat mendekatkan diri kepada allah hanya setelah mendapatkan ilmu pengetahuan. Ilmu itu sendiri tidak dapat diperoleh menusia kecuali melalaui pengajaran.

Selanjutnya al-Ghozali membagi tujuan pendidikan menjadi dua :
1.        Tujuan jangka panjang
Tujuan pendidikan jangka panjang ialah pendekatan diri kepada allah. Pendidikan dalam prosesnya harus mengarahkan manusia menuju pengenalan dan kemudian pendekatan diri Tuhan Pencipta Alam.
2.        Tujuan Jangka Pendek
Menurut al-Ghozali tujuan jangka pendek ialah diraihnya profesi manusia sesuai sengan bakat dan kemampuannya. Syarat untuk mencapai itu manusia mengembangkan ilmu pengetahuan baik yang termasuk fardhu ‘ain maupun yang fardhu kifayat.
Dr. Zakiyah Daradjat membagi tujuan pendidikan menjadi empat, yaitu :
  • Tujuan Umum

tujuan pendidikan indonesia

tujuan pendidikan

Tujuan umum adalah tujuan yang akan di capai dengan semua kegiatan pendidikan, baik dengan pengajaran maupun dengan cara yang lain. Tujuan itu meliputi seluruh aspek kemanusiaan yang meliputi aspek keamusiaan yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan, kebiasaan dan pandangan. Tujuan umum ini berbeda pada setiap tingkat umur, kecerdasan, situasia dan kodisi, dengan kerangka yang sama. Bentuk insan kamil dengan pola takwa harus dapat tergambar pada pribadi seseorang yang sudah dididik, walaupun dalam ukuran kecil dan mutu yang rendah, sesuai dengan tingkat-tingkat tersebut. Cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan adalah pengajaran. Karena itu pengajaran sering di identifikasiakan dengan pendidikan meskipun sebenarnya artinya tidak sama. Pengajaran ialah proses membuat jadi terpelajar, mengerti, menguasai, ahli, belum tentu menghayati dan meyakini. Sedang pendidikan adalah menjadikan orang menjadi terdidik (mempribadi, menjadi kebiasaan). Maka pengajaran agama seharusnya mencapai tujuan agama.

Tujuan pendidikan umum harus dikaitkan dengan tujuan pendidikan nasional Negara tempat pendidikan islam itu dilaksanakan. Tujuan umum itu tidak dapat dicapai kecuali setelah melalui proses pengajaran, pengalaman, pembiasaan, penghayatan, dan keyakinan akan kebenarannya.

  • Tujuan Akhir
Pendidikan islam itu berlangsung selama hidup, maka tujuan akhirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah berakhir pula. Tujuan umum yang berbentuk insan kamil dengan pola takwa dapat mengalami perubahan naik turun, bertambah dan berkurang dalam perjalanan hidup seseorang. Perasaan, lingkungan, dan pengalaman dapat mempengaruhinya. Karena itu pendidikan islam berlaku selama hidup untuk menumbuhkan, memupuk, mengembangkan, memelihara, dan mempertahankan tujuan pendidikan yang telah di capai. Bahkan orang yang takwa dalam bentuk insan kamil masih perlu pendidikan dalam rangka pengembangan dan penyempurnaan, setidaknya pemeliharaan supaya tidak luntur dan berkurang. Tujuan akhir dari pendidikan dapat dipahami dalam firman Allah sbb :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam.  
  • Tujuan Sementara
Tujuan sementara adalah tujuan yang akan di capai setelah anak didik di beri sejumlah pengalaman tertentu yang di rencanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal. Tujuan operasional dalam bentuk tujuan instruksional yang di kembangkan menjadi tujuan instruksional umum dan khusus dan dianggap tujuan sementara dengan sifat yang agak berbeda.

Pada tujuan sementara bentuk insan kamil dengan pola takwa sudah kelihatan meskipun dalam ukuran sederhana, sekurang-kurangnya beberapa cirri pokok sudah kelihatan pada pribadi anak didik tjuan pendidikan islam seolah-olah merupakan suatu lingkaran yang kecil. Semakin tinggi tingkatan pendidikannya, lingkaran tersebut semakin besar.

Sejak tingkat taman kanak-kanak dan sekolah dasar, gambaran insan kamil itu seharusnya sudah kelihatan. Karena itu setiap lembaga pendidikan islam harus dapat merumuskan tujuan pendidikan islam sesuai dengan tingkatan jenis pendidikannya.

  •  Tujuan Operasional
Tujuan operasional ialah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu. Satu unit kegiatan pendidikan dengan bahan-bahan yang sudah sipersiapkan dan diperkirakan akan mencapai tujuan tertentu disebut tujuan operasional. Dalam tujuan operasional ini lebih banyak dituntut dari anak didik suatu kemampuan dan keterampilan tertentu. Sifat operasionalnya lebih di tonjolkan dari sifat penghayatan dan kepribadian. Dalam pendidikan hal ini terutama berkaitan dengan kegiatan lahiriyah, seperti bacaan dan kaifiyat salat, akhlak dan tingkah laku. Pada masa permulaan yang terpenting adalah anak mampu dan terampil berbuat. Kemampuan dan ketermpilan yang dituntut pada anak didik, merupakan sebagian kemampuan dan keterampilan insan kamil dalalm ukuran anak, yang menuju kepada bentuk insan kamil yang sempurna. Sehingga nantinya dapat memelihara dan mengembangkan fitrah dan sumber daya manusia menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) yakni manusia berkualitas sesuai dengan pandangan islam. 

Maksut dan tujuan dari pendidikan dan pengajaran bukanlah memenuhi otak anak didik dengan segala macam ilmu yang belum di ketahui oleh mereka. Tetapi maksutnya ialah mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan) membiasakaan mereka dengan kesopanan yang tinggi serta mempersiapakan mereka untuka masuk dalam kehidupan yang suci seluruhnya ikhlasa dan jujur. Maka tujuan dari pendidikan ialah mendidik budi pekerti dan penddikan jiwa. Setiap pelajaran hendaknya mengandung pelajaran akhlak dan setiap guru juga hendaknya memperhatkan akhlak dan mendahulukan akhlak sebelum yang lainnya.

Refrensi makalah tujuan pendidikan :

Achmadi, Ideolgi Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar 2005
Al-abrasy, Muhammad ‘Athijab, Dasar-Dasar Pendidikan Islam, Jakarta Bulan Bintang, 1970
Daradjat, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta Bumi Akasara, 2004

ini adalah hasil tugas kuliah membuat makalah tentang tujuan pendidikan .semoga bermanfaat