Lebih Hina dari Binatang

Alkisah Jurnalis mewawancarai 3 ekor bintang 
yang pertamaadalah kerbau , ia menemui kerbau di Sawah dan bertanya
“Hai kerbau apakah kamu senang  telah dijadikan oleh Allah sebagai seekor

 kerbau”. Si kerbau menjawab, “Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur 
kepada Allah  yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau , dari pada 
aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang mandi dengan kencingnya 
sendiri”. 

Mendengar jawaban Jurnalis tersebut segera pergi menemui seekor kelelawar. 
kebetulan mbah kelalawar ada dipenginapanya disebuah gua Jurnlis bertanya lagi , 
“Hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah  sebagai  seekor 
kelelawar”. “Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah yang telah 
menjadikan aku sebagai seekor kelelawardari pada aku dijadikan-Nya seekor 
cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan
perutnya”, jawab si  kelelawar. Mendengar jawaban itu Jurnalis pun pensaran 
terhadap cacing dan segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap 
di atas tanah . Dan bertanya lagi, “Wahai cacing kecil apakah kamu senang telah 
dijadikan Allahsebagai seekor cacing”. Si cacing menjawab dengan tanggkas dan
 ikhlas, ” Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah  yang telah 
menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikaan-Nya aku sebagai 
seorang manusia. tidak memiliki iman  dan zolim kepada sesama suatu saat mereka
 mati akan disiksa selama-lama  ”. Dari jawab Cacing jurnalis tersebut
menyimpulkan bahwa manusia bisa lebih hina dari cacing apa bila tidak memiliki
iman dan zolim terhadap sesama .

Semoga kita juga bisa mensyukuri apa yang telah diberikan_Nya dan 

bila tidak bisa berbuat kemaslahatan setidaknya tidak membuat kekacauan
segitu saja sobat post dari blog kisah-kisah pagi ini :)