Prinsip-prinsip Evaluasi Pendidikan Islam

Prinsip-prinsip Evaluasi Pendidikan Islam
Ada  beberapa prinsip yang harus di perhatikan dalam evaluasi pendidikan Islam,antara lain : 
  • Prinsip kontiniutas (kesinambungan)Bila aktivitas pendidikan Islam di pandang sebagai suatu proses untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, maka evaluasi pendidikannya pun harus di lakukan secara kontinu. Prinsip ini selaras dengan ajaran istiqomah dalam Islam, yaitu setiap umat Islam hendaknya tetap tegak beriman kepada Allah, yang di wujudkan dengan senantiasa mempelajari Islam, mengamalkannya, serta tetap membela tegaknya agama Islam, sungguhpun terdapat berbagai tantangan yang senantiasa di hadapinya.
  • Prinsip menyeluruh                  
      Evaluasi itu harus di lakukan secara menyeluruh (komprehensif), meliputi  berbagai aspek kehidupan anak didik, baik yang menyangkut iman, ilmu maupun amalnya. Ini di lakukan karena umat Islam memang di suruh untuk mempelajari, memahami, serta mengamalkan Islam secara menyeluruh. Seperti firman Allah dalam Q.S. Al Baqarah ayat 208 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
 artinya ;
                “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu”.
Dan sebagai guru perlu mengedepankan sifat kasih saying dan rasa hilim terhadap murid juga hendaknya bila menyuruh kepada hal yang baik maka hendaklah denagan cara yang baik pula.

  • Prinsip objektivitas
Objektif dalam arti bahwa evaluasi itu di laksanakan dengan sebaik-baiknya, berdasarkan fakta dan data yang ada tanpa di pengaruhi oleh unsur-unsur subjektifitas dari evaluator.

  • Valid
Prinsip ini sangatlah penting bagi pelaksanaan evaluasi, karena perisip memberikan informasi yang benar. Sehingga tidak akan terjadi kesalah pahaman mengenai pendidikan Islam.

  • Mendidik      
Evaluasi ini di lakukan agar peserta didik belajar dan pendidik juga mengajar dengan lebih baik.
6. Berorientasi pada kompetensi
Dengan evaluasi, kompetensi dasar peserta didik akan dapat di ketahui. Seberapa jauhkah anak menguasai materi yang telah di ajarkan. 
  • Terbuka 
Dalam prinsip ini, prosedur, kriteria, dan dasar pengambilan keputusan penilaian terbuka bagi siapa saja.
8. Bermakna
 Evaluasi yang di laksanakan harus memiliki arti dan manfaat bagi peserta didik, guru, dan orang tua.