Si Kakak dan Si Adek

Fadol dan fadil adek kakak dan panggilan sehari-hari mereka adalah si adek dan si kakak , mereka anak yang cerdas meski usia si Adek dan si Kaka masih tergolong  anak-anak karena memang mereka mendapat pendidikan yang plus dari lingkungan keluarga  ,  saat  mereka melihat ada om kaya hartwan dan pelitan di desanya juga seorang  yang cuek sama istri lama sebab panya yang baru sedang  berduduk santai di  teras vilanya.
Si Adek & si Kakak  merencanakan suatu perkelahian seperti serius  didekat om  tadi ,  mereka  bertengkar serius dan hampir saling pukul . lalu om menegur mereka " kalian adek kakak bersaudara seayah dan seibu lagi ,  kenapa berantam seperti ini ? “ 
Mereka masih pura-pura berantam seolah tak menggubris kat-kata Om itu  ,
Dengan jengkelnya omongan terkaya se lurah  gak digubris , si om  mendekatn dan lebih dekat lagi  sa mbil membentak keduanya “  hei  ,..! dengari aku , kenapa kalian berantam ?? “ .
 “ Tu om si kakak gak adil mentang-mentang lebih tua seenaknya sama yang muda , ini ada sebuah mangga massa mau dimakan ludes semua ? , kakak gak adil ,  ah gak adil , inikan harusnya om dibelah dua “ .
jawab si Adek dengan pura-pura jengkel
(   “ aduh giman ini padahal saya juga gak adil hidup teh sama istri yang tua sering cuekkan “ bisiknya dalam hati ) karena  malu dan serasa makan mangga tapi kulit yang mentahnya ,,hehehehe
Langsung menyodorkan duit goceng  ( 5000 ) “  ini duit  5 ribu belikan sama mangga akan dapat  dua  “.... kata si om
“maksih om , mangganya gak jadi dimakan sebab dari pada berantam lagi mendingan  kami kasihkan saja sama temen yang suka mangga “....( adauh kena sindir lagi si kaya ) ..
“ ya sudahlah kalau begitu bubar ... bubar... jangan berantam lagi  “ susul om
Lalu , mereka bernjak bubar dan setelah jauh dari om kaya mereka  tertawa  karna serasa sukses mengkeelabuin / menyindir om kaya pelitan dan om yang gak adli terhadap istrinya.. :)