5 Makanan Buruk untuk Kesehatan

  1.  Tidak Makan Malam Membantu Menurunkan Berat Badan. Banyak orang berpikir, dengan makan lebih sedikit berarti mempercepat penurunan berat badan.
    Mereka tak tahu, ketika tak makan, tubuh berpikir kita sedang kelaparan, karenanya memperlambat proses metabolisme.
    Kitapun cenderung makan banyak setelah melewatkan waktu makan, karena itu jangan lewatkan waktu makan.
    Cara yang sehat adalah, makan sering dalam porsi kecil, sehingga gula darah tetap seimbang.

  2.  Gula menyebabkan Diabetes
    Jika Anda penderita diabetes, Anda perlu memperhatikan asupan gula dan karbohdrat untuk menjaga kadar gula darah.
    Bila bukan diabetesi, asupan gula tidak menyebabkan diabetes.Yang benar, makanan tinggi kalori, termasuk banyak minum dan makan manis, kegemukan (obesitas) dan tidak pernah olahraga adalah faktor utama penyebab penyakit diabetes type 2.
  3.  Semua Lemak Buruk.
    Kita semua butuh lemak, karena lemak membantu penyerapan vitamain A, D, E, K dan transmisi syaraf, dan menjaga integritas membran sel.
    Namun, ketika dikonsumsi berlebihan, lemak menyebabkan peningkatan berat badan, penyakit jantung, dan penyakit kanker.
    Namun, tidak semua lemak buruk.
    Pilihlah lemak yang baik, yang disebut lemak tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda, dalam pola makan sehari hari, lemak tak jenuh ini terdapat pada kacang kacangan.
  4.  Turunkan Kolesterol Dengan Pantang Seafood.
    Kuncinya adalah konsumsi dalam jumlah wajar karena seafood memang mengandung kolesterol.
    Kadar kolesterol dalam tubuh sebagian besar dipengaruhi oleh lemak jenuh dan trans fatty acid.
    Keduanya ini terdapat dalam daging merah dan makanan kemasan olahan.
    Trans fatty acid terdapat dimakanan snack kemasan, gorengan atau margarine yang berisi lemak hydrogenated.
  5.  Hindari Karbohidrat Untuk Cepat Berat Down.

    Pesan utama diet rendah karbohidrat adalah: karbohidrat mempercepat produksi insulin yang ujung berakhir untuk menambah berat badan.

    Namun, membatasi asupan berlebihan dengan membuat tubuh kekurangan karbohidrat untuk kegiatan harian.

    Akibatnya, tubuh akan membakar karbohidrat untuk cadangan energi dengan melepaskan air.

    Itulah sebabnya Anda kehilangan banyak air, ketika diet rendah karbohidrat.