Penyakit Herpes

 Seputar Penyakit Herpes Pencegahan Dan Pengobatannya

 Penyakit Herpes-Ada 2 jenis penyakit Herpes yang biasanya menjangkit manusia. Herpes Zooster dan Herpes Genital. Walau namanya hampir sama, tapi virus penyebabnya berbeda. Herpes Zooster atau Cacar merupakan akibat dari virus varicella zoster. Sedangkan yang Genital, disebabkan oleh HSV 2.

Herpes Zooster
Seperti kerja virus lainnya, virus penyebab penyakit Herpes Zooster, menyerang saat kondisi tubuh sedang turun. Sebenarnya, virus ini dapat lama ngendon dalam tubuh manusia menunggu saat yang tepat untuk menyerang. Jika kondisi tubuh manusia melemah, maka ia akan menginfeksinya.

Gejalanya adalah, rasa nyeri dan pegal yang dialami hanya di satu sisi tubuh saja. Terkadang diikuti demam dan suhu tubuh meningkat. Lalu, bagian tubuh tertentu akan terasa gatal dan timbul bintil-bintil berisi air, seperti melepuh. Walaupun gatal dan nyeri, usahakan jangan menggaruk sebab akan menimbulkan bekas yang sulit hilang.

Pengobatan Penyakit Herpes
Meningkatkan kondisi tubuh dengan konsumsi makanan bergizi dapat meringankan penyakit Herpes zoster. Obat yang sering digunakan untuk meringankan gejalanya adalah Acyclovir tablet, serta salep, untuk dioleskan ke bagian tubuh yang melepuh. Meminum obat anti nyeri untuk meredam sakit persendian yang kerap menyertai Herpes Zooster juga boleh.

Obat tradisional yang konon dapat juga meringankan rasa nyeri dari kulit yang melepuh itu, yaitu dengan menggunakan daun sambung nyawa, yaitu sejenis tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional maupun dikonsumsi sebagai sayur. Caranya, daun Sambung Nyawa di haluskan, lalu ditempelkan ke kulit yang melepuh dan gatal. Niscaya akan cepat kering dan sembuh. Beda dengan menggunakan salep, yang butuh waktu lama, hingga 2 minggu.

Pencegahan Penyakit Herpes
Jangan dekat-dekat dengan penderita Cacar, atau Herpes, sebab sentuhan kulit dapat menularkan virus dengan cepat. Terlalu lelah dan juga kondisi tubuh yang menurun, amat mudah menyebabkan timbulnya Penyakit herpes. Makan hanya makanan yang bergizi, serta jauhi pola hidup tidak sehat.
Jangan memakai handuk yang sama dengan beberapa orang, sebab hal tersebut dapat memudahkan virus dan kuman penyakit menular. Berbagi pakaian juga jadi jalan penularan virus Herpes Zooster. Dan terakhir, sering-seringlah mencuci tangan, saat hendak makan atau setelah melakukan aktifitas.
Herpes Genitalis, Penyakit Kelamin yang Immortal

Agar kita semua terhindar dari penyakit ini, sebaiknya kita mengetahui hal-hal penting yang berkaitan dengan penyakit Herpes Genitalis ini.

Penyakait Herpes Genitalis termasuk salah satu penyakit kelamin yang menakutkan. Bagaimana tidak, penyakit yang menyerang alat kelamin ini sampai sekarang belum dapat disembuhkan. Tak ada satu pun obat atau vaksin yang dinyatakan efektif dalam mengatasi penyakit yang satu ini.
Meskipun penyakit ini tidak sampai menimbulkan kematian, pasien yang mengidap Herpes Genitalis memerlukan penanganan yang serius. Hal ini karena penyakit tersebut bisa muncul berulang-ulang dengan gejala yang cukup merepotkan.

Tentang Penyakit Herpes Genitalis
Herpes genitalis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Nama virusnya adalah Herpes Simplex Virus. Sekali virus ini masuk ke dalam tubuh manusia, seumur hidup manusia itu pula, virus ada di dalam tubuhnya.
Meskipun virus tersebut ada di dalam tubuh seorang manusia, belum tentu virus tersebut memberikan gejala penyakit herpes genitalis. Gejala penyakit akan muncul dalam kondisi tertentu. Itu sebabnya, banyak orang di dunia tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sudah terinfeksi virus herpes simplex.
Gejala penyakit herpes genitalis bisa muncul berulang-ulang. Rata-rata, pasien yang mengidap penyakit ini merasakan kemunculan gejala penyakit setiap setahun sekali.

Gejala Penyakit Herpes Genitalis
Di awal terjadinya, infeksi virus (infeksi primer) herpes simplex sering tidak terdeteksi. Gejala baru muncul pada kondisi tertentu. Misalnya, saja saat tubuh demam, stres, kondisi tubuh dan lingkungan yang memburuk, penurunan kekebalan tubuh, menstruasi, ataupun pemaparan jangka lama terhadap sinar matahari.

Gejala awal atau gejala infeksi primer yang timbul manakala seseorang terjangkit penyakit herpes genitalis, di antaranya adalah sebagai berikut.

Orang yang terinfeksi akan menderita flu, demam yang tinggi, sakit otot, dan muncul benjolan-benjolan kecil di sekitar alat kelamin, mulut, lidah, atau bibir yang menyerupai cacar air. Benjolan-benjolan tersebut biasanya sangat gatal, namun apabila digaruk akan menjadi perih.

Pada penderita pria, benjolan-benjolan ini bisa muncul di sekitar bagian luar kelenjar penis, batang penis, buah zakar, atau daerah anus. Sedangkan pada wanita, benjolan-benjolan ini dapat muncul di sekitar bagian labium mayora (bibir besar vagina), labium minora (bibir kecil vagina), bahkan bisa sampai ke daerah leher rahim (serviks).

Untuk memberi kepastian akan benar-tidaknya benjolan tersebut merupakan penyakit herpes genitalis, benjolan berair akan dibedah dan diteliti oleh para ahli. Tes darah juga diperlukan. Jika positif penyakit herpes genitalis, baik cairan di dalam benjolan ataupun darah akan mengandung virus Herpes Simplex Virus, yang akan sangat berbahaya jika mengenai lapisan kulit lainnya.
Adapun pada infeksi berulang selanjutnya, gejala yang muncul hampir sama dengan gejala pada infeksi primer, tetapi benjolan berair yang terjadi biasanya lebih kecil dengan umur yang lebih pendek (sekitar 3-7 hari).
Cara Penularan Penyakit Herpes Genitalis
Seperti halnya penyakit kelamin yang lain, penyakit herpes genitalis ditularkan melalui kontak seksual (baik saat berhubungan intim, seks oral, ataupun seks anal). Tak hanya itu, penularan melalui cairan yang ada di dalam benjolan juga bisa terjadi. Bahkan, ibu hamil yang mengidap penyakit ini bisa menularkan penyakit tersebut pada bayi yang sedang dikandungnya (saat hamil ataupun saat melahirkan bayi).

Pasangan suami istri yang salah satu pasangannya pernah terinfeksi herpes genitalis perlu melakukan pelindungan individual. Perlindungan itu dilakukan dengan cara menggunakan dua macam alat pencegah, yaitu spermicidal foam (busa pembasmi sperma) dan kondom.

Spermicidal foam (busa pembasmi sperma) bisa mematikan virus, sedangkan kondom berfungsi untuk menghambat atau mengurangi masuknya virus. Di lain pihak, si pengidap harus berusaha menyingkirkan faktor-faktor penyebab penyakit herpes ini.

Yang perlu dikhawatirkan dari penyakit herpes umumnya dan herpes genitalis khususnya adalah penularan dari ibu yang terinfeksi penyakit herpes kepada bayi yang dikandungnya atau yang dilahirkannya. Jika penularan penyakit herpes terjadi pada trimester pertama kehamilan, hal ini akan cenderung berisiko dan mengakibatkan abortus.

Sementara itu, jika penularan terjadi pada trimester II, dapat mengakibatkan proses kelahiran prematur. Bayi yang lahir dari ibu yang menderita atau terinfeksi penyakit herpes genitalis berisiko menderita kelainan yang beragam, muali dari hepatitis, ensefalistis, bahkan bisa meyebabkan kematian bayi.

Selain pencegahan dan menghindari faktor pencetus penyakit herpes, yang perlu diperhatikan adalah kondisi kejiwaan bagi penderita penyakit herpes genitalis ini. Anggapan bahwa penyakit herpes ini sebagai penyakit kotor, tidak dapat disembuhkan, dan cepat menular akan membuat penderita penyakit herpes malu dan takut untuk melakukan pengobatan. Padahal, jika pengobatan dilakukan sejak awal atau sedini mungkin, perkembangan penyakit herpes genitali dapat dicegah atau dikendalikan.
Pengobatan Penyakit Herpes
Virus herpes simplex yang ada di dalam tubuh pengidap tidak akan pernah mati. Saat gejala penyakit muncul, dokter akan memberikan berbagai macam obat. Obat tersebut di antaranya adalah obat penahan rasa sakit, krim antivirus, obat antivirus, dan antibiotik.Mengapa bukan obat yang khusus untuk mengobatai penyakit ini? Karena sampai saat ini, belum ada satu pun obat yang benar-benar bisa mengobati penyakit Herpes Genitalis ini.

Penyakit Herpes: Perkembangbiakan Virus
Virus herpes simplex masuk ke dalam tubuh melalui lapisan kulit luar atau lapisan kulit dalam (membran mukosa). Setelah munculynya gejala penyakit herpes genitalis pertama (primer), virus akan bermigrasi ke bagian ujung-ujung saraf (yang berada di sumsum tulang belakang). Virus tersebut akan tetap di sana sampai pemunculan gejala penyakit berikutnya.

Di dalam sumsum tulang belakang, virus akan melakukan perkembangbiakan. Kecepatan perkembangbiakan virus ini bergantung pada daya tahan dari orang yang dinfeksinya. Semakin bagus daya tahan tubuh pasien, semakin lambat virus berkembang biak. Pun sebaliknya, semakin lemah daya tahan tubuh pasien, semakin cepat virus berkembang biak.

Penyakit Herpes: Makanan ‘Pengerem’ Pertumbuhan Virus Herpes Simplex
Secara alami, perkembangbiakan virus herpes genitalis di dalam tubuh pasien tidak dapat dikontrol. Akan tetapi, baru-baru ini ditemukan bukti bahwa ternyata pertumbuhan dan perkembangbiakan virus ini bisa diperlambat oleh suatu jenis asam amino. Namanya adalah Lysine.

Penelitian terhadap virus yang ada di dalam jaringan tubuh menunjukkan bahwa ternyata Lysine bekerja dengan cara menekan metabolisme Arginin. Arginin sendiri merupakan asam amino yang memfasilitasi virus untuk berkembang biak dan menjadi aktif.

so , agar perkembangbiakan dan pertumbuhan virus herpes simplex di dalam tubuh pasien melambat, perbanyaklah makan suplemen yang mengandung lysine ataupun makanan yang kaya akan Lysine, seperti sayuran, ikan, daging ayam, keju, susu, dan polong-polongan. Namun, jangan lupa, hindari makanan yang banyak mengandung Arginine, seperti kacang tanah, gandum dan olahannya, biji dan olahan oat, serta gelatin.
Dosis yang dianjurkan untuk konsumsi suplemen Lysine adalah minimal sebesar 1250 mg per hari. sekian